Jumat, 18 Januari 2013

INTERFERENSI GELOMBANG




Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
Interferensi merupakan perpaduan/interaksi dua atau lebih gelombang cahaya dapat menghasilkan suatu pola yang teratur terang-gelap. Intererensi adalah hasil kerja sama dua gelombang atau lebih yang bertemu pada satu titik di dalam ruang danmenimbulkan fenomena fisikyang dapat diamati.Agar interferensi yang stabil dan berkelanjutan dari gelombang cahaya dapat diamati, dua kondisi berikut harus dipenuhi:
 Sumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang tetap (sumber koheren).
 Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang sama.Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih. Pola interferensi stabil, jika memiliki frekuensi sama. Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda fasa yang bergantung waktu, sehingga 12 = 0.



Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar. Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling mengapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.
Pola interferensi terbagi dua, yaitu: Interferensi Maksimum: gelombang saling memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis terang.  Interferensi Minimum: gelombang saling memperlemah/destruktif, menghasilkan garis gelap. Interferensi Maksimum (Konstruktif): Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang λd sin θ = m λ; m = 0, 1, 2

Syarat Interferensi Cahaya :
Kedua sumber cahaya harus bersifat kokeren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama)
Thomas Young, seorang ahli fisika membuat dua sumber cahaya dari satu sumber cahaya, yang dijatukan pada dua buah celah sempit.
Interferensi maksimum/terang/konstruktif, terjadi bila :
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/interferensi-141.jpg
atau
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/interferensi-151.jpg
Keterangan :
P=jarak dari terang/gelap ke-m dengan terang pusat (meter)
d=jarak kedua sumber cahaya/celah(meter)
l=jarak antara sumber cahaya dengan layar (meter)
m=bilangan (1,2,3…dst)
l=panjang gelombang (meter, atau Amstrong A0=1.10-10meter)
Interferensi Minimum/Gelap/Destrutip, terjadi jika
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/interferensi-17.jpg
atau
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/interferensi-18.jpg
Contoh Soal :
  1. Percobaan Thomas Young, celah ganda berjarak 5 mm. Dibelakang celah yang jaraknya 2 m ditempatkan layar , celah disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang 600 nm., maka jarak pola terang ke 3 dari pusat terang adalah….
a. 72 mm   b. 7,2 mm     c. 0,72 mm
d  . 0,72 mm               e. 0,0072 mm
Diketahui : d = 5 mm, l = 2 m=2000 mm
λ= 600 nm = 6 x 10-5 mm, m = 3
Ditanyakan: p =……?
Jawab :
http://tienkartina.files.wordpress.com/2010/08/interferensi-151.jpg
p. 5/2000 = (2.3) 1/2 6.10-5
p.0,0025= 18.10-5
p=18.10-5/0,0025
p=0,0072mm





referensi        :
http://tien_kartina.guru-indonesia.net/artikel_detail-11156.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar