Minggu, 26 Mei 2013

Sistem Digital


Teori Elektronika Digital
Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Elektronika Digital adalah sistem elektronika yang dipelajari menggunakan sinyal digital dalam penerapan logic Low (0) dan logic High (1). Sinyal digital yang dihasilkan didasarkan pada sinyal yang bersifat terputus putus. Logika yang dihasilkan didapat berdasarkan tegangan beda potensial antara GND (0 volt) dan VCC (5 volt untuk IC TTL dan 12 volt untuk IC CMOS).Sinyal dalam elektronika digital di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 ini melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tentang tidak terjadinya hubungan. Contoh paling gampang dari sinyal digital ini adalah saklar lampu. Ketika kita menekan tombol ON maka terjadi hubungan sehingga di notasikan 1, dan ketika kita menekan tombol OFF maka bilangan notasi akan berlaku sebaliknya. 
Pengertian Sistem Digital
Berdasarkan sifat sinyal yang diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika, yaitu:
1.      Rangkaian Analog, merupakan rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu.
2.      Rangkaian Digital, yaitu rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.
Secara istilah Rangkaian Digital atau Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital. Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates).


Di dalam rangkaian digital terdapat sebuah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sistem tersebut dinamakan Sistem Digital. Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital atau logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga atau energi. Dalam sistem  digital, penyusunan sebuah komponen tidak dapat dilepaskan dari gerbang logika yaitu gerbang logika yang dapat diintegrasikan dalam sebuah komponen IC (Integrated Circuit) yang sebenarnya merupakan susunan dari komponen komponen elektronika seperti transistor, kapasitor dan resistor.
Kelebihan sistem digital antara lain :
-          Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
-          Penyimpanan informasi lebih mudah
-          Ketelitian lebih besar
-          Operasi dapat diprogram
-          Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
-          Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam bentuk IC
Terdapat beberapa perbedaan antara sistem digital dan rangkaian digital, diantaranya adalah:
Rangkaian Digital
-          Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
-          Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
-          Input dan Outputnya berupa sinyal digital
Sistem Digital
-          Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital, gerbang logika, dan komponen lainnya
-          Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
-          Input dan Outputnya berupa suatu tenaga atau energi

  Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangkaian logika sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda atau transistor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar